Pendahuluan
Specialty coffee merujuk pada kopi berkualitas tinggi. Kopi ini diproses dengan hati-hati dan memiliki cita rasa unik. Cita rasa tersebut berasal dari daerah tertentu. Kopi ini dinilai berdasarkan standar ketat, mulai dari penanaman, pemanenan, hingga penyajian. Artikel ini akan membahas sejarah specialty coffee, tokoh-tokoh penting di balik perkembangannya, serta daerah-daerah penghasil kopi spesial terkenal di dunia.
Sejarah Specialty Coffee
1. Asal-Usul Kopi Spesial
Kopi telah dikonsumsi sejak abad ke-9 di Ethiopia, tetapi konsep specialty coffee baru muncul pada abad ke-20. Pada tahun 1974, Erna Knutsen menjadi pelopor dalam penggunaan istilah specialty coffee. Dia menggunakannya untuk menggambarkan biji kopi dengan karakteristik rasa yang unik dari daerah tertentu.
2. Perkembangan Gerakan Specialty Coffee
Pada 1980-an, gerakan specialty coffee mulai berkembang pesat berkat:
- SCAA (Specialty Coffee Association of America), yang didirikan pada 1982, menetapkan standar kualitas kopi.
- Third Wave Coffee Movement (Gelombang Ketiga Kopi), yang memfokuskan pada asal-usul biji kopi, metode penyeduhan presisi, dan apresiasi terhadap petani.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Dunia Specialty Coffee
1. Erna Knutsen
Dikenal sebagai “Godmother of Specialty Coffee”, Knutsen memperkenalkan konsep bahwa kopi dari daerah tertentu (single-origin) memiliki rasa yang berbeda-beda.
2. George Howell
Pendiri Cup of Excellence (CoE), kompetisi kopi internasional yang menilai kualitas kopi dari berbagai negara. Howell juga mempelopori metode fresh roasting untuk menjaga rasa kopi.
3. James Hoffmann
Juara Dunia Barista 2007 dan penulis buku “The World Atlas of Coffee”, Hoffmann memiliki peran besar dalam edukasi kopi spesial. Dia melakukannya melalui YouTube dan perusahaan roasting-nya, Square Mile Coffee Roasters.
4. Sasa Sestic
Juara Dunia Barista 2015 asal Australia (berasal dari Bosnia), Sestic mempopulerkan metode processed coffee. Metode ini mencakup carbonic maceration untuk meningkatkan kompleksitas rasa.
Daerah-Daerah Penghasil Specialty Coffee Terkenal
1. Ethiopia (Yirgacheffe & Sidamo)
- Profil Rasa: Floral, citrus, dan tea-like.
- Metode Proses: Natural atau Washed.
- Fakta Unik: Dianggap sebagai tempat kelahiran kopi Arabika.
2. Colombia (Huila & Nariño)
- Profil Rasa: Sweet, balanced, dengan notes buah dan cokelat.
- Tokoh Penting: Juan Valdez (simbol kopi Colombia).
3. Kenya (Nyeri & Kirinyaga)
- Profil Rasa: Bright acidity, blackcurrant, dan wine-like.
- Metode Proses: Washed dengan sistem lelang kopi yang ketat.
4. Panama (Boquete & Volcán)
- Profil Rasa: Jamaika Blue Mountain-like, floral, dan sangat halus.
- Kopi Termahal: Geisha, pernah terjual $1.029 per kg di lelang.
5. Indonesia (Aceh Gayo, Toraja, Flores)
- Profil Rasa: Earthy, spicy (Gayo), fruity (Toraja), dan cocoa (Flores).
- Keunikan: Banyak diproses secara semi-washed (Giling Basah).
Kesimpulan
Specialty coffee bukan sekadar minuman, melainkan hasil perjalanan panjang dari petani, roaster, hingga barista. Dengan memahami sejarah, tokoh, dan daerah asalnya, kita bisa lebih menghargai setiap tegukan kopi spesial yang kita nikmati.
“Specialty coffee is about passion, precision, and the story behind every bean.”
Apakah Anda penggemar specialty coffee? Kopi dari daerah mana yang menjadi favorit Anda? ☕
