Apa itu cà phê phin?

Kopi tetes Vietnam, atau cà phê phin, dibuat menggunakan penyaring tetes logam kecil yang disebut phin. Prosesnya meliputi:
1. Menempatkan kopi panggang hitam yang digiling kasar (sering kali biji Robusta) ke dalam phin.
2. Menuangkan air panas ke atas bubuk kopi.
3. Membiarkan kopi menetes perlahan ke dalam cangkir, biasanya berisi susu kental manis.
4. Mengaduk dan menikmati, baik panas atau dituang di atas es (cà phê sữa đá untuk kopi es).
Hasilnya adalah kopi yang kuat, kuat, dan sedikit manis yang sangat mengakar dalam budaya Vietnam.
Sejarah Kopi Tetes Vietnam
1. Pengaruh Kolonial Prancis (1850-an–1950-an)
– Kopi diperkenalkan ke Vietnam oleh penjajah Prancis pada pertengahan abad ke-19. Orang Prancis mendirikan perkebunan kopi di Dataran Tinggi Tengah, khususnya di wilayah seperti Đắk Lắk dan Buôn Ma Thuột, yang hingga kini masih menjadi jantung industri kopi Vietnam.
– Orang Prancis lebih menyukai kopi yang kuat dan hitam, tetapi susu segar langka di Vietnam. Penduduk setempat beradaptasi dengan menggunakan susu kental manis, yang lebih mudah diperoleh dan tidak memerlukan pendinginan.
2. Pengembangan Filter Phin
– Phin (filter tetes logam) kemungkinan terinspirasi oleh metode kopi tetes Prancis, tetapi diadaptasi agar sesuai dengan selera dan sumber daya Vietnam. Phin adalah perangkat sederhana, portabel, dan dapat digunakan kembali yang terbuat dari baja tahan karat atau aluminium.
– Proses tetes lambat memungkinkan minuman yang pekat dan beraroma, yang sangat cocok dengan manisnya susu kental manis.
3. Era Pascakolonial (1950-an–Sekarang)
– Setelah Prancis meninggalkan Vietnam pada 1950-an, kopi tetap menjadi makanan pokok kehidupan sehari-hari orang Vietnam. Metode tetes menjadi simbol kecerdikan dan akal sehat orang Vietnam.
– Selama Perang Vietnam dan kesulitan ekonomi berikutnya, produksi kopi menurun, tetapi bangkit kembali pada tahun 1980-an dan 1990-an saat Vietnam menjadi salah satu pengekspor kopi terbesar di dunia.
– Saat ini, Vietnam adalah produsen kopi terbesar kedua di dunia (setelah Brasil), dan biji kopi Robusta—yang dikenal karena rasanya yang pahit dan kuat—adalah varietas utama yang digunakan dalam kopi Vietnam.
Makna Budaya
– Kopi tetes Vietnam lebih dari sekadar minuman; ini adalah pengalaman budaya. Kopi ini sering dinikmati secara perlahan, baik di kafe pinggir jalan, di rumah, atau di kedai kopi.
– Kombinasi kopi kental dan susu kental manis mencerminkan preferensi orang Vietnam untuk menyeimbangkan rasa—pahit dan manis, kuat dan lembut.
– Kopi es (cà phê sữa đá) sangat populer di iklim Vietnam yang panas dan lembap, menjadikannya suguhan yang menyegarkan.
Popularitas Global
– Dalam beberapa tahun terakhir, kopi tetes Vietnam telah mendapatkan ketenaran internasional, dengan para penggemar kopi di seluruh dunia yang menggunakan metode phin dan profil rasa unik dari kopi Vietnam.
– Kedai kopi Vietnam telah bermunculan di kota-kota besar di seluruh dunia. Minuman ini sering ditampilkan pada menu sebagai minuman spesial.
Fakta Menarik Tentang Kopi Vietnam
– Biji Robusta: Vietnam terutama menanam biji Robusta, yang memiliki kandungan kafein dua kali lipat dari biji Arabika dan rasa yang lebih kuat dan lebih pahit.
– Kopi Telur (cà phê trứng): Minuman khas Hanoi, variasi ini menggunakan kuning telur kocok dan susu kental manis, sehingga menghasilkan kopi yang lembut seperti puding.
– Budaya Kopi: Di Vietnam, kopi sering dinikmati secara sosial, bersama teman atau keluarga, dan merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Jika Anda belum pernah mencoba kopi tetes Vietnam, kami sangat merekomendasikannya! Ini adalah pengalaman unik dan nikmat yang menangkap esensi budaya Vietnam.
Peralatan kopi tetes Vietnam kini mudah diperoleh dan harganya terjangkau, jika penasaran untuk membuatnya dirumah bisa lanjut ke cara bikin kopi ini di link di bawah ini
Leave a comment